Selasa, 27 Januari 2015

cinta?

CINTA? entahlah aku juga tidak tau apa yang aku rasakan saat pertama kali bertemu dengannya. perasaan ku saat itu bercampur aduk menjadi satu, ada malu, suka, takut, bahagia, bahkan kesal. IYA aku kesal! kenapa dia baru berani menyapa ku. oh tidak.... tidak saat itu dia tidak menyapa ku, dia hanya bersembunyi di balik tas punggung warna hitam miliknya menutupi wajah merahnya yang saat itu pasti sangat malu. yah, hanya teman-temannya yang bersorak ribut menggoda aku sampai membuatnya malu didepan umum. aku tidak bisa melihat wajahnya yang tertupup masker berwarna ungu hanya terlihat tatapan matanya yang seakan memandang lurus kedepan tak sudi melihat ku. seketika dia berdiri dari kursi mencoba menjauh dari rombongan teman-temannya yang masih bersorak menggodanya tunggu... atau mungkin dia menjauh karna memang menghindari aku? hmm entahlah saat itu aku hanya bisa tersenyum malu melihat tingkah lucunya.

sebelumnya saat itu jurusan kami sedang mengadakan acara sebut saja seperti acara penyambutan mahasiswa baru. setelah lelah berberapa hari menginap dan menjalankan banyak aktivitas di hutan kami kembali ke kota kesayangan kami. sepulang dari sana banyak cerita suka dan duka yang kami lalui bersama kelompok dan para senior yang tentunya tidak pernah lepas dari namanya mengerjai junior. bukan hal yang tabu jika para senior selalu melakukan kegiatan seperti itu dari tahun ke tahun. dan karna acara kegiatan inilah aku bertemu dengan dia... senior yang umurnya jauh 3 tahun lebih dewasa dari aku, senior yang selalu mengingatkan ku untuk beribadah, senior yang selalu mengajariku banyak hal, dan senior yang pertama kali membuat aku jatuh cinta saat pertama masuk di dunia perkuliahan. hampir seminggu setelah kegiatan kemah berakhir kami diberi tugas dari hasil kegiatan yang telah kami lakukan kemaren. dan hampir tiap malam pula kami harus 'begadang' di kampus untuk mengerjakannya dan mempresentasikannya dihadapan dosen.

Ada di malam suatu ketika saat kami tugaskan para senior untuk membuat surat cinta dan benci yang tentunya dibuat untuk para senior tercinta. hahaha entahlah tradisi seperti ini selalu aku temukan disetiap tahun ajaran penerimaan siswa/mahasiswa baru. Saat itu aku bingung, sungguh! membuat surat cinta yang pada dasarnya ditulis untuk orang yang bahkan aku tidak mengenalnya. aneh bukan? bagaimana mungkin aku bisa membuat surat cinta yang romantis jika ditunjukan untuk orang yang biasa? pastilah aku tidak menulisnya dengan sepenuh hati Dan saat kebingungan itu datang, kaka senior pembina kelompok ku memberikan saran yang agak 'memaksa' untuk menulis surat cinta buat temannya. Ya! Temannya itu adalah dia, seorang laki-laki bermasker ungu yang merasa malu saat dihadapan ku. aku tidak ada ada pilihan lain selain mengikuti keinginan kaka senior pembina kelompok ku, dan surat yang aku buat pun hanya ditulis sekedarnya saja karna aku masih merasa biasa. Tapi jika boleh jujur sejak saat itu aku mulai memperhatikan dia, entahlah sihir apa yang sudah dia berikan ke aku sampai-sampai setiap malam setelah kegiatan itu dan bertemu dikampus aku selalu memperhatikan dia, iya dia! dia seorang laki-laki yang memiliki tinggi 176cm dan memiliki senyum yang agak 'mahal' menurut ku karena aku jarang melihat dia tersenyum.Aku selalu mencuri-curi pandang saat melihatnya di kampus, dan aku seringkali mencari dia dan mengarahkan semua pandangan ku ke kampus hanya untuk mencari sosok 'dia' di keramaian orang walaupun terkadang pencarian itu hanya sia-sia.

singkat cerita kami berteman di bbm karena temannya memberikan pin milik ku. aku tidak tau apa yang ada di dalam pikiran ku yang pasti saat handphone aku berbunyi dan aku melihat nama dia menginvite di kontak bbm milik ku, segera saja aku tersenyum manja dan bahagia. Tapi rasa bahagia itu hanya sebentar, setiap hari aku melihat kontak bbm dia di hp ku namun dia tidak pernah mengontak aku sekalipun. ingin rasanya aku memulai obrolan dengannya lebih dulu di bbm, tapi bagaimana? aku hanya seorang perempuan. iya perempuan biasa! perempuan bisa apa? memulai obrolan dengan dia seorang laki-laki yang aku kagumi sama saja aku mengabaikan kodrat ku sebagai perempuan! ya seorang perempuan hanya bisa melihat, menunggu, dan mungkin memberikan kode kepada lelaki yang dikaguminya. Aku bukan tipe perempuan yang 'ingin' memulai sesuatu lebih dulu, aku hanya perempuan biasa yang pada umumnya ingin diperhatikan dan terlihat tidak mudah untuk seseorang yang aku kagumi. begitulah akhirnya aku selalu membuat status di bbm yang memberikan isyarat atau sekarang lebih dikenal dengan istilah 'kode' keras agar dia peka dan berkeinginan untuk memulai sebuah ruang obrolan dengan ku. Hari pertama... hari kedua... dan setelah itu hari yang aku tunggu-tunggu tiba, tepatnya "tanggal 25 oktober" ya begitulah dia menyebut tanggal pertama kali dia mulai berani untuk mengajak ku berbicara meski hanya melalui via bbm. aku senang, bahagia, dan merasa bersyukur setelah itu kami mulai semakin akrab, mulai berani bertemu dan berbicara secara langsung.

Awalnya tentu bukan hal yang mudah, dekat dengan seorang senior angkatan yang bisa dibilang disegani para mahasiswa baru. apalagi sejak kami kenal dan dekat. teman-temannya selalu menggoda aku dan dia tanpa henti-hentinya. tapi seiring berjalannya waktu suasana semakin mereda dan biasa, di hari ulang tahun ku tepatnya 13 desember dia mengatakan seluruh isi hatinya dengan jujur kepada ku, dengan sedikit gemetar dan berkeringat dia memegang tangan ku dan malu-malu menatap mata ku seraya mengatakan jika dia ingin selalu ada di dekat ku untuk saat ini, besok, lusa, dan seterusnya serta menjalani hari berdua dengan kenangan yang tentunya akan indah. Aku hanya diam melihat tingkah lakunya yang jujur aku anggap lucu dan aku setelah itu aku hanya tersenyum seraya menatap matanya. dari matanya aku tau bahwa dia serius dan dari sikapnya seperti ini pun aku yakin dia sangat berusaha keras mempersiapkan segala sesuatunya hanya untuk menyatakan cinta, baru sekali aku bertemu seorang laki-laki seperti ini. tepat 1 minggu setelahnya dan dia mulai menanyakan jawaban atas pertanyaan ku dan tentu saja aku menjawab 'iya'. saat itu aku hanya tersenyum melihat sikap polosnya bahagia karena mendengar jawaban aku.

sampai saat ini kami masih bersama menjalani hari-hari seperti biasa, dan hanya sedikit yang tau tentang hubungan kami. aku bukannya merahasiakan hubungan kami dari teman-teman ku tapi aku hanya tidak mau terlalu memamerkan suatu hubungan lagi, bialah hubungan kami sekarang mengalir apa adanya.. terserah orang lain ingin berkata dan berkomentar apa tentang kami. yang aku tau dan aku rasakan, aku bahagia bisa bersama dia.
Yang menjalani hubungan ini kami, bukan kalian.... kalian hanya menjadi penonton dan figuran dalam drama kisah kami. aku tidak peduli apa pun yang akan mereka katakan nanti saat tau tentang hubungan ku. yang pasti aku hanya merasa beruntung memiliki dia yang selalu menghargai ku.
aku berharap dia selalu seperti ini... menjadi sesosok lalaki yang sejak awal ku kenal pemalu dan apa adanya. Tidak pernah berubah terkecuali menjadi lebih baik dari sebelumnya


with love
cici






Tidak ada komentar:

Posting Komentar